UTS SEMESTER 1 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI


Dosen Pembimbing :

Zaehol Fatah, M.KOM

Disusun Oleh :

 Martiyana Ningsih
 2019503101

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI TEKNOLOGI INFORMASI
TAHUN 2019






TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN (CONT)
MEDIA TELEKOMUNIKASI
·         SINYAL ANALOG DAN SINYAL DIGITAL
Pengertian Sinyal Analog



Signal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter / karakteristik utama yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog umumnya dikatankan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan memnfaatkan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang biasnya berbentuk gelombang sinus mempunyai tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
§  Amplitudo adalah parameter tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
§  Frekuensi merupakan banyaknya gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
§  Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada waktu tertentu.

. Pengertian Sinyal Digital




Signal Digital adalah buatan teknologi yang mampu mengubah signal menjadi gabungan urutan bilangan 0 dan 1  ( juga dengan biner ), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret.
Sinyal yang memiliki dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Satu bit bisa berupa nol ( 0 ) atau satu ( 1 ). Kemungkinan nilai pada sebuah bit adalah 2 buah ( 21 ). Kemungkinan nilai pada  2 bit ialah sebanyak 4 ( 22 ), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah peluang nilai yang terbentuk oleh gabungan n bit adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner ( Hexa ). Banyaknya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit ( bandwidth ). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki bermacam – macam keistimewaan yang unik yang tidak bisa ditemukan pada teknologi analog yaitu:
§  Bisa mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang bisa membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
§  Pemakaian yang berulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
§  Informasi bisa dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
§  Bisa memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Sekarang ini banyak teknologi-teknologi yang menggunakan Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:
§   Sebagai penyimpanan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog.
§   Sebagai penyimpana sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, FlashDisk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog merupakan pita tape magnetik.
§  Lebih kebal kepada noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
§  Lebih kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah pemrosesannya.
Mengacu pada gagasan Stephen Cook ( Cornelius Arianto, 2010 ), ada dua alasan penting selama proses sinyal analog diubah menjadi sinyal digital. Pertama adalah “sample rate”, ataupun seberapa sering untuk merekam nilai-nilai tegangan.
Kedua, adalah “bit per sampel”, ataupun seberapa akurat nilai dicatat. Yang ketiga adalah jumlah saluran ( mono atau stereo ), tapi untuk aplikasi yang paling ASR  (Automatic Speech Recognition) mono sudah cukup. Peneliti harus bereksperimen dengan nilai yang berbeda untuk menentukan apa yang terbaik dengan algoritma mereka.

Fungsi Sinyal Analog dan Digital

Sebuah ADC (Analog to Digital Converter) berfungsi untuk mengkodekan tegangan sinyal analog waktu kontinu ke bentuk sederetan bit digital waktu diskrit sehingga sinyal tersebut dapat diolah oleh komputer. Proses konversi tersebut dapat digambarkan sebagai proses 3 langkah. Yaitu:



2. Sampling ( Pencuplikan )

 

Sampling merupakan konversi sebuah sinyal analog waktu-kontinu, xa(t), menjadi sinyal waktu – diskrit bernilai kontinu x(n), yang didapat dengan mengambil “cuplikan” sinyal waktu kontinu pada saat waktu diskrit. Secara matematis dapat ditulis : x(n) = xa(nT)
Dimana :
T = interval pencuplikan ( detik )
n = bilangan bulat

2. Quantizing ( Kuantisasi )

 

Quantizing adalah konversi sinyal waktu-diskrit bernilai-kontinu, x(n), menjadi sinyal waktu-diskrit bernilai-diskrit, x q (n). Nilai pada setiap waktu kontinu dikuantisasi atau dinilai dengan tegangan pembanding yang terdekat. Beda antara cuplikan x(n) dan sinyal terkuantisasi xq(n) disebut error kuantisasi.
Tegangan sinyal input pada skala penuh dibagi menjadi 2 N level. Dimana N adalah resolusi bit ADC ( jumlah kedudukan tegangan pembanding yang ada ). Untuk N = 3 bit, maka daerah tegangan input pada skala penuh akan dibagi menjadi : 2 N = 2 3 = 8 tingkatan ( level tegangan pembanding ).

3. Coding ( Pengkodean )

Setiap level tegangan pembanding dikalikan dengan ke dalam barisan bit biner. Untuk N = 3 bit, jadi level tegangan pembanding = 8 tingkatan. Kedelapan tingkatan tersebut dikodekan sebagai bit-bit 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111.

Perbedaan Sinyal Analog dan Digital         




Sinyal Analog

 

§  Bersifat Contiune.
§  Bagus di gunakan untuk komunikasi yang lintasannya rendah.
§  Kemungkinan error besar.
§  Perbaikan error sulit.
§  Mudah terkena noise.
§  Kapasita Informasi rendah.
§  Sukar dilakukan modifikasi informasi.
§  Menggunakan konsep frekuensi
§  Boros Bandwidth.

Sinyal Digital

 

§  Bersifat discrete ( 0 dan 1 ).
§  Bagus digunakan untuk komunikasi yang lalu lintas nya tinggi.
§  Kemungkinan error kecil
§  Perbaikan error lebih mudah.
§  Lebih tahan terhadap noise.
§  Kapasitas informasi lebih besar.
§  Lebih mudah dilakukan modifikasi informasi.
§  Menggunakan konsep biner/bit
§  Lebih hemat bandwith.

PROSESOR KOMUNIKASI ( COMMUNICATION PROCESSOR)
·         MODEM

Pengertian Modem

Modem merupakan singkatan dari Modulator Demodulator. Dimana kedua kata ini memililiki arti yaitu Modulator merupakan bagian yang berfungsi untuk mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa yang siap dikirimkan, sedangkan arti dari Demodulator merupakan bagian untuk memisahkan antara sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima dengan baik. Dengan kata lain, modem adalah jenis alat komunikasi dua arah.


Macam Jenis modem




 Modem Eksternal

Modem eksternal adalah sebuah alat yang digunakan untuk komputer agar dapat mengakses internet dimana data yang berasal dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog. Sehingga jika modem menerima data yang berupa sinyal analog akan diubah menjadi sinyal digital kemudian akan diproses lebih kanjut oleh komputer. Sinyal analog ini dapat dikirimkan menggunakan media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

 Modem Internal

Jika data tersebut sudah tiba pada modem yang dituju kemudian sinyal analog ini akan diubah kembali menjadi sinyal digital dan langsung dikirimkan ke komputer.

 Modem ISDN

Modem ISDN berasal dari singkatan Integrated Services Digital Network adalah sebuah sistem telekomunikasi yang terdapat dalam layanan berupa data, suara, atau gambar yang kemudian akan diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, dimana jaringan ini menyediakan konektivitas digital dari ujung ke ujung untuk menunjang ruang lingkup pelayanan yang luas.

 Modem GSM

Modem GSM adalah jenis modem yang menggunakan telepon seluler sebagai media sistem untuk transfer data. Modem GSM biasanya didukung dengan menggunakan kartu koneksi yang mendukung provider yang memiliki sifat GSM.

 Modem Analog

Seperti namanya fungsi dari modem analog ini adalah sebagai alat untuk membentuk sinyal analog kemudian diubah menjadi sinyal digital

 Modem ADSL

Modem ADSL berasal dari singkatan Asymetric Digital Subscribe Line merupakan alat untuk mengakses internet dan menggunakan telepon analog secara bersamaan. Dimana cara penggunaannya dibantu menggunakan alat penghubung yang disebut Splitter. Fungsi splitter pada ADSL adalah untuk menghilangkan gangguan sehingga hasilnya dapat berjalan secara bersamaan, yakni dapat menggunakan internet dan juga dapat menggunakan telepon biasa. Tapi tidak saling bertabrakan.

 Modem Kabel

Modem kabel adalah jenis modem yang digunakan untuk menerima data secara langsung dari suatu penyedia layanan melalui TV Kabel.

 Wireless modem

Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Cara Kerja wireless modem : Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.

 Modem CDMA

Modem CDMA adalah jenis modem yang menggunakan frekuensi CDMA 800 MHz atau CDMA 1x. Bahkan modem CDMA yang terbaru saat ini sudah menggunakan frekuensi EVDO Rev-A atau setara 3G dan yang paling terbaru bahkan sedang berkembang adalah modem CDMA dengan frekuensi EVDO Rev-B.

Fungsi Modem


Secara umum, fungsi modem adalah sebagai hardware atau perangkat keras yang berguna untuk mengubah komunikasi 2 arah yaitu mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Fungsi modem lainnya yaitu :

·         Alat pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
·         Menghubungkan perangkat dalam jaringan
·         Melakukan kegiatan modulasi dan demodulasi
·         Melakukan pemeriksaan paket data dan komunikasi
·         Melakukan kompres data yang dikirimkan melalui sinyal
MULTIPLEXER
PENGERTIAN MULTIPLEXER
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan beberapa jalur data ke satu jalur luaran. Multiplekser mempunyai satu atau banyak sinyal masukan yang telah terhubung pada masukannya. Pemilihan saluran masukan dilakukan oleh sinyal kontrol. Suatu multiplekser dengan jumlah 2n saluran masukan memerlukan n sinyal kontrol.

Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang dapat menerima satu hingga banyak input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu datainput masuk dan melewati output, yang diatur oleh input selektor. Oleh karena itu, MUXmemiliki fungsi sebagai sebuah pengontrol digital. MUX memiliki jumlah kanal input lebih dari 1 , minimal 2 atau kelipatan 2, dan hanya memiliki 1 kanal output. Banyaknya selektor dilihat dari banyaknya kanal input (n).

CONTOH MULTIPLEXER


FUNGSI MULTIPLEXER

Multiplekser dapat digunakan pada : 

·                     Seleksi data; 
·                     Data routing atau perjalanan data; 

Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data diantara beberapa sumber ke satu tujuan;  

·                     Operation sequencing atau pengurutan operasi; 
·                     Konversi rangkaian dari parallel ke seri
·                     Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif, karena memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke tujuan yang jauh tersebut; 

·                     Menghasilkan sebuah bentuk gelombang
·                     Menghasilkan sebuah fungsi logika

DUA SISI SISTEM TELEKOMUNIKASI

1.    Pengirim Informasi (Transfimer of Information)
Pengirim informasi adalah penengah antara pemberi atau pembuat informasi kepada penerima informasi
tugasnya mengirimkan informasi tersebut, dan diharapkan pengiriman dapat dilakukan hingga sampai pada penerima informasi
2.    Penerima Informasi  (Receiver of Information)
Penerima adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirimkan oleh sumber. ... Secara garis besar, penerima dapat terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif. Penerima pasif adalah orang yang hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta umpan balik (feedback).



CHANNEL DAN MEDIA KOMUNIKASI
1.       MEDIA KABEL
§  KABEL KOAKSIAL
Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, lalu dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air dan biasa digunakan untuk antena televisi, antena pemancar radio dan juga kabel jaringan LAN.


Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sedangkan 10Base2 mengacu pada thinnet karena 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal. Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang hingga 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan coaxial ini mahal dan maksimum hanya mencapai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
v  KABEL UTP
Kabel utp (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang paling umum di gunakan karna harganya yang relatif lebih murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan tersebut yaitu sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Biasanya kabel utp digunakan untuk indoor (didalam ruangan).


CONTOH KABEL UTP

Kabel UTP ini adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Ada beberapa standard kategori kabel UTP ini, diantaranya yaitu:
·        Kabel lan UTP Cat 1, digunakan untuk jaringan telpon.
·        Kabel lan UTP Cat 2, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya digunakan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
·        Kabel lan Cat 3, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
·        Kabel lan UTP Cat 4, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umumnya dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
·        Kabel lan Cat 5, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 100 Mbps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
·        Kabel lan UTP Cat 5e, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
·        Kabel lan UTP Cat 6, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 10 Gigabps, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.

Ø  TWISTED PAIR WIRE
Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar. Kabel stp (Shielded Twisted Pair) adalah salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network).
                                                                    
                                             


Sesuai namanya Shielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin atau terbelit dengan pelindung. Hampir seperti kabel UTP namun kabel STP memiliki selubung lagi yang menyelubungi keempat lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit penyelubung ini yaitu sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.
Kabel STP ini biasanya di gunakan untuk outdoor (diluar outdoor) karena bagian bagian tengah nya terdapat serat kawat yang berfungsi melindungi kabel agar tidak mudah putus.

v  KABEL FIBER OPTIK

Kabel fiber optic adalah kabel yang berbahan dasar dari serat kaca yang memiliki transfer data yang sangat tinggi, biasanya digunakan pada penyedia layanan internet ( ISP) untuk terhubung ke backbone NAP. Kabel ini merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric diantaranya yaitu:
·        Jarak lebih jauh
·        Jauh lebih mahal
·        Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
·        Dapat menunjang kecepatan hingga 10 Gigabits


 
Terdapat 2 (dua) jenis kabel fiber optik ini, diantaranya yaitu:
·        Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
·        Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.

v  RADIO SELULAR
merupakan salah satu bentuk dari dari pancaran gelombang radio., yang juga bisa menjadi suatu bentuk komunikasi dua arah antar pengguna dengan menggunakan gelombang radio sebagai penghantarnya Radio seluler digunakan secara luas dan umum dalam bidang komunikasi mobile, seperti modem nirkabel dan telepon genggam. Radio seluler pertama kali dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh bell telephone company yang merupakan bagian dari AT&T [1].
Konsep dasar pada teknologi radio seluler adalah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin jumlah gelombang atau frekuensi yang tersedia pada wilayah tersebut, pemanfaatan gelombang secara maksimal ini, dilakukan oleh sistem radio seluler dengan menggunakan frekuensi atau gelombang yang sama pada wilayah secara berulang-ulang, jadi satu frekuensi dapat digunakan lebih dari satu kali untuk menghantarkan gelombang radio seluler. Sistem kerja dari gelombang atau frekuensi yang digunakan berulang kali dalam wilayah tertentu tersebut, adalah dengan membagi suatu area geografi atau suatu wilayah yang lebih luas menjadi daerah yang lebih kecil, yang selanjutnya daerah lebih kecil yang telah dibagi ini, disebut dengan sel. Sel-sel tersebut disusun secara berkelompok, dan bandwidth yang ada pada daerah geografi yang lebih besar itu, dibagi sesuai dengan sel-sel yang ada dalam kelompok sel yang lebih kecil berdasarkan daerah geografisnya.[3].

Sistem kerja radio seluler di telepon genggam

Pada dasarnya sistem kerja yang bekerja dalam radio seluler beranalog dengan sistem kerja yang bekerja pada teknologi pada umumnya. Stasiun radio seluler atau yang disebut juga sebagai mobile switching center (MSC) atau mobile telephone switching office (MTSO), kedua stasiun radio seluler ini secara otomatis berfungsi untuk mengkontrol semua panggilan yang dibuat oleh pengguna A ke pengguna B atau yang datang dari pengguna B ke pengguna A dalam telepon genggam. Sistem ini bekerja saat telepon genggam tersebut dihidupkan atau dinyalakan, kemudian gelombang radio seluler yang ada dalam telepon genggam tersebut segera dengan otomatis tanpa harus dipandu, mencari sinyal yang ada disekitar tempatnya berada dan diteruskan dalam wilayah yang lebih besar yang secara terus-menerus mengawasi dalam pemagaran sinyal di tingkatan wilayah. Saat sebuah telepon genggam menerima panggilan dari telepon genggam lain, dan yang menerima panggilan tersebut berpindah tempat, maka harus sistem gelombang radio seluler tersebut secara terus-menerus memperbarui stasiunnya sesuai dengan sel tempat ia berada saat ia melakukan pergerakan itu. Saat sebuah telepon genggam digunakan untuk melakukan panggilan oleh penggunanya, nomor telepon yang ia tuju untuk dihubungi telah dikunci oleh terminal tempat gelombang tersebut dipancarkan, dan informasi ini disalurkan kembali menuju stasiun melalui pengkontrol sinyal yang terdekat. Jika saat pembicaraan melalui telepon genggam terjadi perpindahan tempat, sebagai contoh saat pengguna telepon genggam tersebut berjalan ke tempat lain saat melakukan pembicaraan, maka akan terjadi suatu proses perpindahan antar sel dimana gelombang atau sinyal tersebut dipancarkan dan ditangkap, sehingga menyebabkan level sinyal pada telepon genggam itu menurun dan terjadi pengurangan amplitude pada telepon genggam itu

Radio seluler dalam telepon genggam



radio seluler dalam generasi cdma

Teknologi radio seluler memiliki pengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi dan omunikasi, kehadiran teknologi ini menjadikan proses komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien, hal ini dikarenakan adanya pemanfaatan sistem kerja teknologi radio seluler yang diadopsi atau diaplikasikan dalam teknologi telepon seluler, sebagai media komunikasi yang tidak mengenal batasan ruang, yakni dengan menggunakan gelombang tinggi untuk mentransmisi data dari teknologi telepon genggam tersebut yang bisa berupa pesan maupun data yang berupa suara. Dalam jaringan seluler, penyedia jaringan biasanya menggunakan kembali frekuensi yang ada pada wilayah geografis terntentu, sehingga satu frekuensi dapat digunakan untuk mentransmisikan data antar telepon genggam tersebut. Penggunaan kembali frekuensi yang tersedia ini, dikarenakan oleh terbatasnya jumlah frekuensi radio yang tersedia dalam wilayah geografis tertentu. Dengan pemanfaatan frekuensi secara berulang itu, para penyedia jaringan tersebut bisa melayani pengguna jaringan tersebut dengan jumlah yang besar (Vermaat, 2009). Dalam kegunaan sistem teknologi radio seluler di bidang teknologi komunikasi, transmisi seluler selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan teknologi yang terjadi, perkembangan tersebut dimulai pada generasi pertama yaitu 1G, yaitu yang dapat mentransimisikan data analog, generasi ini pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1980an. Generasi pertama ini menandai era dimana campur tangan manusia tidak terlalu diperlukan. Pada generasi kedua adalah 2G yang dapat mentransmisikan data digital pada kecepatan antara 9,6 Kbps sampai 19,2 Kbps. Kenaikan kecepatan trasnmisi data ini dikarenakan oleh kehadiran fitur CSD yang membuat transfer data menjadi lebih cepat dari generasi sebelumnya. Era generasi kedua ini dimulai sejak awal tahun 1990an, dimana pada generasi kedua ini, kualitas jaringan menjadi lebih baik sehingga membuat suara yang dihasilkan oleh teknologi telepon seluler menjadi lebih jernih dan lebih jelas. Yang menjadi penanda hadirnya generasi ini adalah kehadiran sistem GSM (Global System for Mobile Communication dan kehadiran sistem CDMA (code division multiple access) [4]. Generasi selanjutnya yang juga menjadi pendukung kegemaran masyarakat sekarang untuk mengakses internet adanya sistem 3G yang mentransmisikan data digital pada kecepatan yang lebih cepat dari generasi sebelumnya, yakni dengan kecepatan antara 144 Kbps sampai 2,4 Mbps. Generasi ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2000-an. Pada generasi ini mulai dikenal sistem baru yaitu EDGE (enhanced data GSM environtment). Contoh dari standart 3G meliputi GSM (Global System for Mobile Communication), UMTS (universal mobile telecommunication system), GPRS (general paket radio service), CDMA (code division multiple access), EDGE (enhanced data GSM environtment) dan EVDO (evolution data optimized). Generasi  
yang keempat adalah 4G yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan di atas 15 Mbps. Kehadiran generasi ini juga menjadikan kegemaran masyarakat modern untuk selalu terhubung dengan internet menjadi lebih optimal.[1].

Syarat berfungsinya radio seluler

Penggunaan atau pemanfaatan teknologi radio seluler untuk kepentingan komunikasi massa, khususnya untuk kepentingan dalam komunikasi melalui media telepon genggam, sudah menjadi hal yang umum, termasuk di Indonesia. Saat ini telah banyak berdiri perusahaan penyedia jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menggunakan telepon genggam dengan mengadopsi sistem kerja dari radio seluler, untuk berkomunikasi melalui media telepon genggam tersebut. Namun, pada pengaplikasiannya, sistem yang bekerja pada teknologi radio seluler juga memiliki syarat tertentu yang harus terpenuhi agar berfungsi untuk kepentingan komunikasi massa, khususnya penggunaannya pada teknologi telepon genggam. Berikut adalah beberapa syarat yang harus terpenuhi agar memastikan berfungsinya sistem radio seluler untuk kepentingan komunikasi massa, dan pengadopsiannya pada teknologi telepon seluler.[5].
1.   Kegesitan dari frekuensi dalam sistem telepon genggam, sehingga kegesitan frekuensi tersebut memungkinkan teknologi telepon genggam untuk berfungsi atau beroperasi sesuai dengan jumlah frekuensi yang diterima.
2.   Kemampuan call-handoff, yakni proses yang berfungsi untuk perkembangan frekuensi dalam sel-sel yang berdekatan melalui jaringan seluler.
3.   Penataan yang bersifat menular dari stasiun basis sel-sel yang ada, sehingga telepon seluler dapat menerima berbagai bentuk sinyal radio dan menerima atau mengirimkan transmisi dimanapun.
4.   Terintegrasi secara menyeluruh, agar seluruh basis sel terkoneksi dengan inti dari jaringan.

Hambatan dalam fungsi radio seluler

Dalam salah satu pengaplikasian sistem kerja dari teknologi radio seluler dalam bidang teknologi komunikasi, yakni media komunikasi telepon genggam, terdapat beberapa hambatan dalam fungsinya untuk mempermudah proses komunikasi dengan teknologi yang ada di dalamnya[5], yaitu:
v  Pergeseran yang terjadi pada operator yang menyediakan fasilitas radio seluler karena adanya perbedaan isyarat antar terminal tempat gelombang radio seluler itu dipancarkan.
v  Pengkaburan spasial atau pengkaburan keruangan yang lamban, terjadi pada terminal yang memancarkan gelombang radio seluler, terutama karena pembayangan.
v  Pengkaburan spasial atau pengkaburan keruangan secara cepat karena gangguan sinyal berupa gelombang radio yang dihantarkan oleh terminal yang bersifat konstruktif atau membangun maupun destruktif atau merusak dari jejak perambatan gelombang radio yang berbeda.
v  Pengkaburan sementara atau pengkaburan yang bersifat tidak permanen, karena adanya isyarat gelombang dari terminal yang memancarkan gelombang tersebut melalui berbagai spasial atau keruangan.
v  Pengakburan karena adanya proses seleksi gelombang dalam frekuensi gelombang radio tersebut saat sinyal atau gelombang dipancarkan oleh terminal.
v  Penyebaran waktu yang berkaitan dengan gelombang radio karena masalah pada perambatan gelombang yang ada pada antar terminal pemancar.
v  Variasi atau keberagaman yang ada dari karakteristik berbagai media karena pergerakan dari telepon genggam, sehingga adanya perubahan atau pergerakan dari sinyal atau gelombang
.
Ø  INFRA RED

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop tata surya



 

·         tidak dapat dilihat oleh manusia
·         tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
·         dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
·         Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.

Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang

·         Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
·         Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
·         Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm

Kegunaan Inframerah dalam kehidupan

Kesehatan                                                             

·         Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh.
·         Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan suhu kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi tekanan jantung.
·         Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.
·         Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.
·         Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang kesehatan. Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut dapat berperan dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman atau bakteri.

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data

·         Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang inframerah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
·         Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan inframerah mengenai mata
·         Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.

Bidang keruangan

Inframerah yang dipancarkan dalam bentuk sinar inframerah terhadap suatu objek, dapat menghasilkan foto inframerah. Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Bidang Industri

·         Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas ±2500°K. hal ini menyebabkan sinar inframerah yang dipancarkannya menjadi lebih banyak daripada lampu pijar biasa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk melakukan proses pemanasan di bidang industri.
·         Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah menyerang sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan di atas -273 °C (0°K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang dan bola lampu (90% panas – 10% cahaya)

 

·         CONTOH INFRA RED

                                                                                       
MEDIA PENYARINGAN (BROADCAST MEDIA)

SATELLITE TRANSMISSION
Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Posisi satelit pada orbitnya ada tiga macam, yaitu
·         Low Earth Orbit (LEO): 500-2.000 km di atas permukaan bumi.
·         Medium Earth Orbit (MEO): 8.000-20.000 km di atas permukaan bumi.
·         Geosynchronous Orbit (GEO): 35.786 km di atas permukaan bumi.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.
Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga menggunakan transponder, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah.
Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders. Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500 telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika.
Antena satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.
Sedangkan power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.

Jenis satelit





Skema jangkauan satelit Inmarsat.
·         Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
·         Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
·         Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkunganmeteorologipembuatan peta, dll.
·         Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
·         Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
·         Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
·         Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguanbulanan, atau bahkan tahunan.
·         Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
·         Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).



REFERENCE :
https://www.google.com/search?ei=2dfTXZ2rI4qG4-EPle-ykAo&q=pengertian+Penerima+INFORMASI&oq=pengertian+Penerima+INFORMASI&gs_l=psy-ab.3..0i30.2172.6030..7030...0.2..0.387.2839.0j12j3j1......0....1..gws-wiz.......0i71j0i7i30j0i13j0i8i7i30.4G8yGzyNUYY&ved=0ahUKEwjd--7Cm_blAhUKwzgGHZW3DKIQ4dUDCAo&uact=5


https://id.wikipedia.org/wiki/Radio_selular
^
 a b Vermaat, S. (2009). discovering computers 2009. boston: nelson education Ltd.
·  ^ [1],Cellular Radio History and Development
·  ^ a b [2],www.sabah.edu.my
·  ^ [3],www.techforedu.org
·  ^ a b [4],Mobile and cellular radio
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bhasa indonesia

TUGAS PTI MARTIYANA NINGSIH (MATA KULIAH)