UTS SEMESTER 1 PENGANTAR TEKNOLOGI
INFORMASI
Dosen Pembimbing :
Zaehol Fatah, M.KOM
Disusun Oleh :
Martiyana Ningsih
2019503101
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI TEKNOLOGI INFORMASI
TAHUN 2019
TELEKOMUNIKASI DAN
JARINGAN (CONT)
MEDIA TELEKOMUNIKASI
·
SINYAL
ANALOG DAN SINYAL DIGITAL
Pengertian
Sinyal Analog
Signal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter / karakteristik utama yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog umumnya dikatankan dengan gelombang
sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog.
Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa analisis fourier, suatu sinyal
analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan
memnfaatkan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak
yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada
sinyal analog yang biasnya berbentuk gelombang sinus mempunyai tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
§ Amplitudo
adalah parameter tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
§ Frekuensi
merupakan banyaknya gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
§ Phase
adalah besar sudut dari sinyal analog pada waktu tertentu.
.
Pengertian Sinyal Digital
Signal Digital adalah buatan teknologi yang mampu mengubah
signal menjadi gabungan urutan bilangan 0 dan 1 ( juga dengan biner ),
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah,
cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak
jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal
dengan isyarat diskret.
Sinyal yang memiliki dua kondisi ini biasa disebut dengan bit.
Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Satu bit bisa berupa nol ( 0 )
atau satu ( 1 ). Kemungkinan nilai pada sebuah bit adalah 2 buah ( 21 ).
Kemungkinan nilai pada 2 bit ialah sebanyak 4 ( 22 ), berupa 00, 01, 10,
dan 11. Secara umum, jumlah peluang nilai yang terbentuk oleh gabungan n bit
adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog.
digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner ( Hexa ). Banyaknya nilai
suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit ( bandwidth ). jumlah
bit juga sangat memengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki bermacam – macam keistimewaan yang
unik yang tidak bisa ditemukan pada teknologi analog yaitu:
§ Bisa
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang bisa membuat informasi dapat
dikirim dengan kecepatan tinggi.
§ Pemakaian
yang berulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas
informsi itu sendiri.
§ Informasi
bisa dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
§ Bisa
memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.
Sekarang ini banyak teknologi-teknologi yang menggunakan
Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:
§ Sebagai penyimpanan hasil pengolahan, sinyal digital
lebih mudah dibandingkan sinyal analog.
§ Sebagai penyimpana sinyal digital dapat menggunakan
media digital seperti CD, DVD, FlashDisk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog
merupakan pita tape magnetik.
§ Lebih kebal kepada noise karena bekerja pada level ’0′ dan
’1′.
§ Lebih kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah
pemrosesannya.
Mengacu
pada gagasan Stephen
Cook ( Cornelius Arianto, 2010 ),
ada dua alasan penting selama proses sinyal analog diubah menjadi sinyal
digital. Pertama adalah “sample rate”, ataupun seberapa sering untuk merekam
nilai-nilai tegangan.
Kedua,
adalah “bit per sampel”, ataupun seberapa akurat nilai dicatat. Yang ketiga
adalah jumlah saluran ( mono atau stereo ), tapi untuk aplikasi yang paling
ASR (Automatic Speech
Recognition) mono sudah cukup.
Peneliti harus bereksperimen dengan nilai yang berbeda untuk menentukan apa
yang terbaik dengan algoritma mereka.
Fungsi Sinyal Analog dan Digital
Sebuah ADC (Analog to Digital Converter) berfungsi untuk
mengkodekan tegangan sinyal analog waktu kontinu ke bentuk sederetan bit
digital waktu diskrit sehingga sinyal tersebut dapat diolah oleh komputer.
Proses konversi tersebut dapat digambarkan sebagai proses 3 langkah. Yaitu:
2. Sampling ( Pencuplikan )
Sampling merupakan konversi sebuah sinyal analog waktu-kontinu,
xa(t), menjadi sinyal waktu – diskrit bernilai kontinu x(n), yang didapat
dengan mengambil “cuplikan” sinyal waktu kontinu pada saat waktu diskrit.
Secara matematis dapat ditulis : x(n) = xa(nT)
Dimana :
T = interval pencuplikan ( detik )
n = bilangan bulat
2. Quantizing ( Kuantisasi )
Quantizing adalah konversi sinyal waktu-diskrit
bernilai-kontinu, x(n), menjadi sinyal waktu-diskrit bernilai-diskrit, x q (n).
Nilai pada setiap waktu kontinu dikuantisasi atau dinilai dengan tegangan
pembanding yang terdekat. Beda antara cuplikan x(n) dan sinyal terkuantisasi
xq(n) disebut error kuantisasi.
Tegangan sinyal input pada skala penuh
dibagi menjadi 2 N level. Dimana N adalah resolusi bit ADC ( jumlah kedudukan
tegangan pembanding yang ada ). Untuk N = 3 bit, maka daerah tegangan input
pada skala penuh akan dibagi menjadi : 2 N = 2 3 = 8 tingkatan ( level tegangan
pembanding ).
3. Coding (
Pengkodean )
Setiap level tegangan pembanding
dikalikan dengan ke dalam barisan bit biner. Untuk N = 3 bit, jadi level
tegangan pembanding = 8 tingkatan. Kedelapan tingkatan tersebut dikodekan
sebagai bit-bit 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111.
Perbedaan Sinyal Analog dan Digital
Sinyal Analog
§ Bersifat Contiune.
§ Bagus di gunakan untuk
komunikasi yang lintasannya rendah.
§ Kemungkinan error besar.
§ Perbaikan error sulit.
§ Mudah terkena noise.
§ Kapasita Informasi rendah.
§ Sukar dilakukan modifikasi
informasi.
§ Menggunakan konsep
frekuensi
§ Boros Bandwidth.
Sinyal Digital
§ Bersifat discrete ( 0 dan 1
).
§ Bagus digunakan untuk
komunikasi yang lalu lintas nya tinggi.
§ Kemungkinan error kecil
§ Perbaikan error lebih
mudah.
§ Lebih tahan terhadap noise.
§ Kapasitas informasi lebih
besar.
§ Lebih mudah dilakukan
modifikasi informasi.
§ Menggunakan konsep
biner/bit
§ Lebih hemat bandwith.
PROSESOR KOMUNIKASI ( COMMUNICATION PROCESSOR)
·
MODEM
Pengertian
Modem
Modem
merupakan singkatan dari Modulator Demodulator. Dimana kedua kata ini
memililiki arti yaitu Modulator merupakan bagian yang berfungsi untuk mengubah
sinyal informasi menjadi sinyal pembawa yang siap dikirimkan, sedangkan arti
dari Demodulator merupakan bagian untuk memisahkan antara sinyal informasi dari
sinyal pembawa yang diterima dengan baik. Dengan kata lain, modem adalah
jenis alat komunikasi dua arah.
Macam Jenis
modem
⊃ Modem
Eksternal
Modem
eksternal adalah sebuah alat yang digunakan untuk komputer agar dapat mengakses
internet dimana data yang berasal dari komputer yang berbentuk sinyal digital
akan diubah menjadi sinyal analog. Sehingga jika modem menerima data yang
berupa sinyal analog akan diubah menjadi sinyal digital kemudian akan diproses
lebih kanjut oleh komputer.
Sinyal analog ini dapat dikirimkan menggunakan media telekomunikasi seperti
telepon dan radio.
⊃ Modem
Internal
Jika data tersebut sudah tiba pada modem yang dituju kemudian
sinyal analog ini akan diubah kembali menjadi sinyal digital dan langsung
dikirimkan ke komputer.
⊃ Modem ISDN
Modem
ISDN berasal dari singkatan Integrated Services Digital Network adalah sebuah
sistem telekomunikasi yang terdapat dalam layanan berupa data, suara, atau
gambar yang kemudian akan diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, dimana jaringan ini
menyediakan konektivitas digital dari ujung ke ujung untuk menunjang ruang
lingkup pelayanan yang luas.
⊃ Modem GSM
Modem GSM adalah jenis modem yang menggunakan telepon seluler
sebagai media sistem untuk transfer data. Modem GSM biasanya didukung dengan
menggunakan kartu koneksi yang mendukung provider yang memiliki sifat GSM.
⊃ Modem Analog
Seperti namanya fungsi dari modem analog ini adalah sebagai alat
untuk membentuk sinyal analog kemudian diubah menjadi sinyal digital
⊃ Modem ADSL
Modem ADSL berasal dari singkatan Asymetric Digital Subscribe
Line merupakan alat untuk mengakses internet dan menggunakan telepon analog
secara bersamaan. Dimana cara penggunaannya dibantu menggunakan alat penghubung
yang disebut Splitter. Fungsi splitter pada ADSL adalah untuk menghilangkan
gangguan sehingga hasilnya dapat berjalan secara bersamaan, yakni dapat
menggunakan internet dan juga dapat menggunakan telepon biasa. Tapi tidak
saling bertabrakan.
⊃ Modem Kabel
Modem kabel adalah jenis modem yang digunakan untuk menerima
data secara langsung dari suatu penyedia layanan melalui TV Kabel.
⊃ Wireless
modem
Wireless
atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Cara
Kerja wireless modem : Data dipertukarkan melalui media
gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau
gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi
tertentu.
⊃ Modem CDMA
Modem CDMA adalah jenis modem yang menggunakan frekuensi CDMA
800 MHz atau CDMA 1x. Bahkan modem CDMA yang terbaru saat ini sudah menggunakan
frekuensi EVDO Rev-A atau setara 3G dan yang paling terbaru bahkan sedang
berkembang adalah modem CDMA dengan frekuensi EVDO Rev-B.
Fungsi Modem
Secara
umum, fungsi modem adalah sebagai hardware atau
perangkat keras yang berguna untuk mengubah komunikasi 2 arah yaitu mengubah
sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Fungsi modem lainnya yaitu
:
·
Alat pengubah sinyal digital menjadi sinyal
analog
·
Menghubungkan perangkat dalam jaringan
·
Melakukan kegiatan modulasi dan demodulasi
·
Melakukan pemeriksaan paket data dan komunikasi
·
Melakukan kompres data yang dikirimkan melalui
sinyal
MULTIPLEXER
PENGERTIAN MULTIPLEXER
Multiplekser adalah sebuah perangkat yang dapat menyalurkan
beberapa jalur data ke satu jalur luaran. Multiplekser mempunyai
satu atau banyak sinyal masukan yang telah terhubung pada masukannya. Pemilihan
saluran masukan dilakukan oleh sinyal kontrol. Suatu multiplekser
dengan jumlah 2n saluran masukan memerlukan n sinyal
kontrol.
Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang dapat menerima satu hingga banyak input
data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu datainput
masuk dan melewati output, yang diatur oleh input selektor. Oleh
karena itu, MUXmemiliki fungsi sebagai sebuah pengontrol
digital. MUX memiliki jumlah kanal input lebih dari 1 , minimal 2 atau
kelipatan 2, dan hanya memiliki 1 kanal output. Banyaknya selektor dilihat dari
banyaknya kanal input (n).
CONTOH
MULTIPLEXER
FUNGSI MULTIPLEXER
Multiplekser dapat digunakan pada :
Multiplekser dapat digunakan pada :
·
Seleksi data;
·
Data routing atau
perjalanan data;
Multiplekser biasanya menentukan perjalanan
data dari satu sumber data diantara beberapa sumber ke satu tujuan;
·
Operation
sequencing atau pengurutan
operasi;
·
Konversi rangkaian
dari parallel ke seri;
·
Kebanyakan system
digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit
secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih
cepat. Namun apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang
relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif, karena
memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel
sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke
tujuan yang jauh tersebut;
·
Menghasilkan
sebuah bentuk gelombang;
DUA SISI SISTEM TELEKOMUNIKASI
1.
Pengirim Informasi
(Transfimer of Information)
Pengirim informasi adalah penengah
antara pemberi atau pembuat informasi kepada penerima informasi
tugasnya mengirimkan informasi
tersebut, dan diharapkan pengiriman dapat dilakukan hingga sampai pada penerima
informasi
2.
Penerima
Informasi (Receiver of Information)
Penerima adalah pihak yang memperoleh pesan atau
stimulus yang dikirimkan oleh sumber. ... Secara garis besar, penerima dapat terbagi
menjadi penerima aktif
dan penerima pasif. Penerima pasif adalah orang yang
hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan serta
umpan balik (feedback).
CHANNEL DAN MEDIA KOMUNIKASI
1.
MEDIA KABEL
§ KABEL KOAKSIAL
Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki
dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai
inti, lalu dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa
kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar
bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis
yang terbuat dari plastik tahan air dan biasa digunakan untuk antena televisi,
antena pemancar radio dan juga kabel jaringan LAN.
Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet
10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet
sedangkan 10Base2 mengacu pada thinnet karena 10Base5 dulu menggunakan kabel
lan coaxial yang lebih tebal. Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada
Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang hingga 500 meter dalam satu segmen.
Kabel lan coaxial ini mahal dan maksimum hanya mencapai kecepatan 10Mbps saja.
Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
v KABEL UTP
Kabel utp (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang
paling umum di gunakan karna harganya yang relatif lebih murah, mudah dipasang
dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel
pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi
lilitan tersebut yaitu sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.
Biasanya kabel utp digunakan untuk indoor (didalam ruangan).
CONTOH KABEL UTP
Kabel UTP ini adalah sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield
internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di
dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan
kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi
satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi,
tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak
melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki
impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang
ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis
dalam tabel berikut.
Ada beberapa standard kategori kabel UTP ini,
diantaranya yaitu:
·
Kabel lan UTP Cat
1, digunakan untuk jaringan telpon.
·
Kabel lan UTP Cat
2, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya digunakan untuk
mendukung Token Ring lewat UTP.
·
Kabel lan Cat 3,
kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai
untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
·
Kabel lan UTP Cat
4, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umumnya dipakai
jaringan versi cepat Token Ring.
·
Kabel lan Cat 5,
kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 100 Mbps, sangat popular untuk kabel
lan desktop.
·
Kabel lan UTP Cat
5e, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih
rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
·
Kabel lan UTP Cat
6, kabel utp ini memiliki kecepatan maksimum 10 Gigabps, dimaksudkan sebagai
pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Ø TWISTED PAIR WIRE
Shielded twisted pair atau STP
adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk
melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar. Kabel stp (Shielded
Twisted Pair) adalah salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat
sebuah jaringan yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area
Network).
Sesuai
namanya Shielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin atau terbelit
dengan pelindung. Hampir seperti kabel UTP namun kabel STP memiliki selubung
lagi yang menyelubungi keempat lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan
kulit penyelubung ini yaitu sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.
Kabel STP
ini biasanya di gunakan untuk outdoor (diluar outdoor) karena bagian bagian
tengah nya terdapat serat kawat yang berfungsi melindungi kabel agar tidak
mudah putus.
v KABEL FIBER OPTIK
Kabel fiber optic adalah kabel yang berbahan dasar
dari serat kaca yang memiliki transfer data yang sangat tinggi, biasanya
digunakan pada penyedia layanan internet ( ISP) untuk terhubung ke backbone
NAP. Kabel ini merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam
kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel
electric diantaranya yaitu:
·
Jarak lebih jauh
·
Jauh lebih mahal
·
Kurang interferensi
magnetic, membuatnya lebih aman
·
Dapat menunjang
kecepatan hingga 10 Gigabits
Terdapat 2 (dua) jenis kabel fiber optik ini,
diantaranya yaitu:
·
Multimode (MM),
menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
·
Single mode (SM),
menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal
dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai
jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
v RADIO SELULAR
merupakan
salah satu bentuk dari dari pancaran gelombang radio., yang juga bisa menjadi
suatu bentuk komunikasi dua arah antar pengguna dengan menggunakan gelombang
radio sebagai penghantarnya Radio seluler digunakan secara luas dan umum dalam
bidang komunikasi mobile, seperti modem nirkabel dan telepon genggam. Radio
seluler pertama kali dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh bell telephone
company yang merupakan bagian dari AT&T [1].
Konsep dasar
pada teknologi radio seluler adalah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin
jumlah gelombang atau frekuensi yang tersedia pada wilayah tersebut,
pemanfaatan gelombang secara maksimal ini, dilakukan oleh sistem radio seluler
dengan menggunakan frekuensi atau gelombang yang sama pada wilayah secara
berulang-ulang, jadi satu frekuensi dapat digunakan lebih dari satu kali untuk
menghantarkan gelombang radio seluler. Sistem kerja dari gelombang atau
frekuensi yang digunakan berulang kali dalam wilayah tertentu tersebut, adalah
dengan membagi suatu area geografi atau suatu wilayah yang lebih luas menjadi
daerah yang lebih kecil, yang selanjutnya daerah lebih kecil yang telah dibagi
ini, disebut dengan sel. Sel-sel tersebut disusun secara berkelompok, dan
bandwidth yang ada pada daerah geografi yang lebih besar itu, dibagi sesuai
dengan sel-sel yang ada dalam kelompok sel yang lebih kecil berdasarkan daerah
geografisnya.[3].
Sistem kerja radio seluler di telepon genggam
Pada dasarnya sistem kerja yang bekerja
dalam radio seluler beranalog dengan sistem kerja yang bekerja pada teknologi
pada umumnya. Stasiun radio seluler atau yang disebut juga sebagai mobile
switching center (MSC) atau mobile telephone switching office (MTSO), kedua
stasiun radio seluler ini secara otomatis berfungsi untuk mengkontrol semua
panggilan yang dibuat oleh pengguna A ke pengguna B atau yang datang dari
pengguna B ke pengguna A dalam telepon genggam. Sistem ini bekerja saat telepon
genggam tersebut dihidupkan atau dinyalakan, kemudian gelombang radio seluler
yang ada dalam telepon genggam tersebut segera dengan otomatis tanpa harus
dipandu, mencari sinyal yang ada disekitar tempatnya berada dan diteruskan
dalam wilayah yang lebih besar yang secara terus-menerus mengawasi dalam
pemagaran sinyal di tingkatan wilayah. Saat sebuah telepon genggam menerima
panggilan dari telepon genggam lain, dan yang menerima panggilan tersebut
berpindah tempat, maka harus sistem gelombang radio seluler tersebut secara
terus-menerus memperbarui stasiunnya sesuai dengan sel tempat ia berada saat ia
melakukan pergerakan itu. Saat sebuah telepon genggam digunakan untuk melakukan
panggilan oleh penggunanya, nomor telepon yang ia tuju untuk dihubungi telah
dikunci oleh terminal tempat gelombang tersebut dipancarkan, dan informasi ini
disalurkan kembali menuju stasiun melalui pengkontrol sinyal yang terdekat.
Jika saat pembicaraan melalui telepon genggam terjadi perpindahan tempat,
sebagai contoh saat pengguna telepon genggam tersebut berjalan ke tempat lain
saat melakukan pembicaraan, maka akan terjadi suatu proses perpindahan antar
sel dimana gelombang atau sinyal tersebut dipancarkan dan ditangkap, sehingga
menyebabkan level sinyal pada telepon genggam itu menurun dan terjadi
pengurangan amplitude pada telepon genggam itu
Radio seluler dalam telepon genggam
radio
seluler dalam generasi cdma
yang keempat adalah 4G yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan di atas 15 Mbps. Kehadiran generasi ini
juga menjadikan kegemaran masyarakat modern untuk selalu terhubung dengan
internet menjadi lebih optimal.[1].
Syarat berfungsinya radio seluler
Penggunaan atau pemanfaatan teknologi radio
seluler untuk kepentingan komunikasi massa, khususnya untuk kepentingan dalam
komunikasi melalui media telepon genggam, sudah menjadi hal yang umum, termasuk
di Indonesia. Saat ini telah banyak berdiri perusahaan penyedia jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menggunakan telepon genggam dengan
mengadopsi sistem kerja dari radio seluler, untuk berkomunikasi melalui media
telepon genggam tersebut. Namun, pada pengaplikasiannya, sistem yang bekerja
pada teknologi radio seluler juga memiliki syarat tertentu yang harus terpenuhi
agar berfungsi untuk kepentingan komunikasi massa, khususnya penggunaannya pada
teknologi telepon genggam. Berikut adalah beberapa syarat yang harus terpenuhi
agar memastikan berfungsinya sistem radio seluler untuk kepentingan komunikasi
massa, dan pengadopsiannya pada teknologi telepon seluler.[5].
1.
Kegesitan dari frekuensi dalam
sistem telepon genggam, sehingga kegesitan frekuensi tersebut memungkinkan
teknologi telepon genggam untuk berfungsi atau beroperasi sesuai dengan jumlah
frekuensi yang diterima.
2.
Kemampuan call-handoff, yakni
proses yang berfungsi untuk perkembangan frekuensi dalam sel-sel yang
berdekatan melalui jaringan seluler.
3.
Penataan yang bersifat menular
dari stasiun basis sel-sel yang ada, sehingga telepon seluler dapat menerima
berbagai bentuk sinyal radio dan menerima atau mengirimkan transmisi dimanapun.
4.
Terintegrasi secara menyeluruh,
agar seluruh basis sel terkoneksi dengan inti dari jaringan.
Hambatan dalam fungsi radio seluler
Dalam salah satu pengaplikasian sistem
kerja dari teknologi radio seluler dalam bidang teknologi komunikasi, yakni
media komunikasi telepon genggam, terdapat beberapa hambatan dalam fungsinya
untuk mempermudah proses komunikasi dengan teknologi yang ada di dalamnya[5],
yaitu:
v
Pergeseran yang terjadi pada
operator yang menyediakan fasilitas radio seluler karena adanya perbedaan
isyarat antar terminal tempat gelombang radio seluler itu dipancarkan.
v
Pengkaburan spasial atau
pengkaburan keruangan yang lamban, terjadi pada terminal yang memancarkan
gelombang radio seluler, terutama karena pembayangan.
v
Pengkaburan spasial atau
pengkaburan keruangan secara cepat karena gangguan sinyal berupa gelombang
radio yang dihantarkan oleh terminal yang bersifat konstruktif atau membangun
maupun destruktif atau merusak dari jejak perambatan gelombang radio yang
berbeda.
v
Pengkaburan sementara atau
pengkaburan yang bersifat tidak permanen, karena adanya isyarat gelombang dari
terminal yang memancarkan gelombang tersebut melalui berbagai spasial atau
keruangan.
v
Pengakburan karena adanya
proses seleksi gelombang dalam frekuensi gelombang radio tersebut saat sinyal
atau gelombang dipancarkan oleh terminal.
v
Penyebaran waktu yang berkaitan
dengan gelombang radio karena masalah pada perambatan gelombang yang ada pada
antar terminal pemancar.
v
Variasi atau keberagaman yang
ada dari karakteristik berbagai media karena pergerakan dari telepon genggam,
sehingga adanya perubahan atau pergerakan dari sinyal atau gelombang
.
Ø
INFRA RED
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak,
tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra,
"bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi
inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang
gelombang antara 700 nm dan
1 mm. Inframerah
ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika
ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang
akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop tata surya
·
tidak dapat dilihat oleh
manusia
·
Panjang
gelombang pada inframerah memiliki hubungan
yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu.
Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.
Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang
·
Inframerah jarak dekat dengan
panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
·
Inframerah jarak menengah
dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
·
Inframerah jarak jauh dengan
panjang gelombang 10 – 100 µm
Kegunaan Inframerah dalam kehidupan
Kesehatan
·
Mengaktifkan molekul air dalam tubuh.
Hal ini disebabkan karena inframerah mempunyai getaran yang
sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal
yang dapat meningkatkan cairan tubuh.
·
Meningkatkan sirkulasi mikro.
Bergetarnya molekul air dan
pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar,
dan meningkatkan suhu kulit,
memperbaiki sirkulasi darah dan
mengurangi tekanan jantung.
·
Meningkatkan metabolisme tubuh.
jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun dapat
dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi
beban liver dan ginjal.
·
Mengembangkan Ph dalam tubuh.
Sinar inframerah dapat membersihkan darah,
memperbaiki tekstur kulit dan
mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.
·
Inframerah jarak jauh banyak
digunakan pada alat-alat kesehatan.
Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh
dapat dijadikan sebagai informasi kondisi
kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga
ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut.
Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu
dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar.
Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang
kesehatan. Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut dapat
berperan dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman atau bakteri.
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
·
Pada pengiriman data dengan
inframerah, kedua lubang inframerah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini
agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
·
Pengiriman data dengan
inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
Bidang keruangan
Inframerah yang dipancarkan dalam bentuk
sinar inframerah terhadap suatu objek,
dapat menghasilkan foto inframerah.
Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat
digunakan untuk membuat lukisan panas
dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah
mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat
digunakan untuk mengetahui dari zona bagian
mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat
dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Bidang Industri
·
Lampu inframerah.
Merupakan lampu
pijar yang kawat pijarnya
bersuhu di atas ±2500°K.
hal ini menyebabkan sinar inframerah yang dipancarkannya menjadi lebih banyak
daripada lampu pijar biasa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk
melakukan proses pemanasan di bidang industri.
·
Pemanasan inframerah. Merupakan
suatu kondisi ketika energi inframerah
menyerang sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan
di atas -273 °C (0°K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak
digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang dan bola lampu (90%
panas – 10% cahaya)
·
CONTOH INFRA RED
MEDIA PENYARINGAN (BROADCAST MEDIA)
SATELLITE
TRANSMISSION
Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang
berputar mengikuti rotasi bumi.
Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca,
satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan
ke orbitnya dengan bantuan roket.
Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis dan belakangan
Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Posisi satelit pada orbitnya ada tiga
macam, yaitu
·
Low Earth Orbit (LEO):
500-2.000 km di atas permukaan bumi.
·
Medium Earth Orbit (MEO):
8.000-20.000 km di atas permukaan bumi.
·
Geosynchronous Orbit (GEO):
35.786 km di atas permukaan bumi.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari
bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit
yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink yaitu transmisi yang
dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit
ke stasiun bumi.
Komunikasi satelit
pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit.
Satelit juga menggunakan transponder,
yaitu sebuah alat untuk
memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah.
Umumnya komunikasi satelit menggunakan
banyak tranponders. Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat
mengakomodir 22.500 telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini
sampai bisa mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika.
Antena satelit
sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang
ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di
dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam
melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.
Sedangkan power system yang digunakan oleh
satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang
menggunakan Sel
surya (Solar cells). Selain itu, satelit
juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan
bahan bakarnya agar dapat beroperasi.
Jenis satelit
Skema
jangkauan satelit Inmarsat.
·
Satelit
astronomi adalah satelit yang digunakan untuk
mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
·
Satelit komunikasi adalah
satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit
geosinkron atau orbit geostasioner,
meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit
pengorbit Bumi rendah.
·
Satelit pengamat Bumi adalah
satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit,
seperti satelit reconnaissance tetapi
ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta,
dll.
·
Satelit
navigasi adalah satelit yang menggunakan
sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain
itu ada juga Glonass milik Rusia.
Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka
dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS),
bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam
waktu nyata.
·
Satelit
mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang
digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
·
Satelit tenaga surya adalah
satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang
menggunakan transmisi
tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat
besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga
konvensional.
·
Stasiun
angkasa adalah struktur buatan manusia yang
dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa
dibedakan dengan pesawat
angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama
atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi
dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah
di orbit, untuk periode mingguan, bulanan,
atau bahkan tahunan.
·
Satelit
miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil.
Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini
(500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah
10 kg).
REFERENCE :
https://www.google.com/search?ei=2dfTXZ2rI4qG4-EPle-ykAo&q=pengertian+Penerima+INFORMASI&oq=pengertian+Penerima+INFORMASI&gs_l=psy-ab.3..0i30.2172.6030..7030...0.2..0.387.2839.0j12j3j1......0....1..gws-wiz.......0i71j0i7i30j0i13j0i8i7i30.4G8yGzyNUYY&ved=0ahUKEwjd--7Cm_blAhUKwzgGHZW3DKIQ4dUDCAo&uact=5
https://id.wikipedia.org/wiki/Radio_selular
^ a b Vermaat, S. (2009). discovering computers 2009. boston: nelson education Ltd.
^ a b Vermaat, S. (2009). discovering computers 2009. boston: nelson education Ltd.













Komentar
Posting Komentar