TUGAS PTI MARTIYANA NINGSIH (MATA KULIAH)
TUGAS PTI (PEMROGRAMAN TEKNOLOGI INFORMASI)
OLEH MARTIYANA NINGSIH
Artikel ini menjelaskan tentang mata kuliah, biografi sahabat, artikel atau karya, dan endorsment
menu mata kuliah :
1. bahasa indonesia
2. pendidikan agama islam
3. kalkulus
4. pemrograman teknologi informasi
5. dasar pemrograman
6. logika dan algoritma
7. aljabar linier
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Menurut Zakiyah Dradjat pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaramn islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang apada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup.
Menurut Dr. Armai Arief, M.A pendidkan islam yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya; beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah allah di muka bumi, yang bersandar kepada ajaran Al-quran dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks ini berarti terciptanya insane-insan kamil setelah proses berakhir.
B. TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DIFERENSIAL
RUMUS TURUNAN PERTAMA
Untuk rumus turunan kedua atau seterusnya, mungkin nanti akan saya bahas di artikel berikutnya. Jika teman-teman ingin cepat cepat mempelajarinya bisa cari di sumber lain.
INTEGRAL
RUMUS INTEGRAL TAK TENTU
DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
1. Pemrograman komputer
writeln(‘Hallo’); {Pascal}
printf(“Hallo”); // C
cout << “Hallo” << endl; // C++
ketiga pernyataan diatas bertujuan sama yaitu menuliskan teks “Hallo” ke keluaran standar biasanya ke layar komputer.
2. Langkah-langkah dalam pemrograman komputer
3. Algoritma
4. Contoh algoritma untuk
memecahkan masalah matematika
Misalkan kita ingin menghitung luas lingkaran dari masukan berupa jari-jari lingkaran Rumus luas lingkaran adalah :
Maka algoritma untuk menghitung luas lingkaran adalah :
5. Urut-urutan (Sequence)
Logika Dan Algoritma
Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.
OLEH MARTIYANA NINGSIH
Artikel ini menjelaskan tentang mata kuliah, biografi sahabat, artikel atau karya, dan endorsment
menu mata kuliah :
1. bahasa indonesia
2. pendidikan agama islam
3. kalkulus
4. pemrograman teknologi informasi
5. dasar pemrograman
6. logika dan algoritma
7. aljabar linier
PEMROGRAMAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information technology (IT) adalah
istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan
video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam
modern (misalnya ponsel).
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America
menjelaskan
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan
numerik oleh mikroelektronika berbasis
kombinasi komputasi dan telekomunikasi Istilah dalam
pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang
diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt
dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal
yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ". Beberapa bidang modern yang muncul dari teknologi
informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing” sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia
tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sejak dahulu sudah dipakai
sebagai bahasa perantara (lingua franca), bukan saja di Kepulauan Nusantara,
melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu dalam
bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi zaman
Sriwijaya. Di Jawa Tengah dan Bogor terdapat prasasti-prasasti yang tertulis
dalam bahasa Melayu Kuno. Kedua prasasti itu memperkuat pula dugaan bahwa
bahasa Melayu Kuno pada waktu itu bukan saja dipakai di Pulau Sumatera,
melainkan juga di pakai di Pulau Jawa.
Berdasarkan
petunjuk-petunjuk lainnya, dapatlah kita kemukakan bahwa pada zaman Sriwijaya
bahasa Melayu mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Sebagai bahasa kebudayaan
2. Sebagai bahasa perhubungan antar suku
3. Sebagai bahasa perdagangan
4. Sebagai bahasa resmi kerajaan
Peresmian
Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
dengan perlahan-lahan, tetapi pasti, berkembang dan tumbuh terus.
Perkembangannya itu menjadi pesat sehingga bahasa ini telah menjelma menjadi
bahasa modern, yang kaya akan kosakata dan mantap dalam struktur.
Pada tanggal 28
oktober 1928, para pemuda mengikrarkan Sumpah Pemuda, sehingga resmilah
bahasa Melayu yang sudah dipakai sejak pertengahan Abad VII itu menjadi bahasa
Indonesia.
Mengapa
Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Ada 4 faktor yang
menjadi penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
1.
Bahasa Melayu sudah
merupakan lingua franca di Indonesia
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah
dipelajari
3. Suku Jawa, suku Sunda dan suku-suku yang lain
dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk
dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
Pendidikan
agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam,
dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam
hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa (kurikulum PAI, 3: 2002).Pendidikan
Menurut Zakiyah Dradjat pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaramn islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang apada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup.
Menurut Dr. Armai Arief, M.A pendidkan islam yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya; beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah allah di muka bumi, yang bersandar kepada ajaran Al-quran dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks ini berarti terciptanya insane-insan kamil setelah proses berakhir.
Tujuan pendidikan islam merupakan hal yang dominan dalam
pendidikan, rasanya penulis perlu mengutif ungkapan breiter, bahwa pendidikan
adalah persoalan tujuan dan fokus. Mendidika anak berarti bertindak dengan
tujuan agar mempengaruhi perkembangan anak sebagai seseorang secarah
utuh.
Pendidikan agama islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslimyang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Secara umum, tujuan pendidikan agama islam terbagi kepada: tujuan umum, tujuan sementara, tujuan akhir, dan tujuan operasional, tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai denagan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum. Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik manusia-manusia yang sempurna (insane kamil). Sedangkan tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai
dengan
sejumlah kegiatan pendidikan tertentu.Pendidikan agama islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslimyang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Secara umum, tujuan pendidikan agama islam terbagi kepada: tujuan umum, tujuan sementara, tujuan akhir, dan tujuan operasional, tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai denagan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum. Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik manusia-manusia yang sempurna (insane kamil). Sedangkan tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai
kalkulus
Kalkulus dalam bahasa latin adalah calculus
yang artinya "batu kecil", untuk menghitung. Kalkulus adalah
cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret
takterhingga. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus)
Jadi ketika kita belajar deret tak hingga di
SMP dan belajar limit, turunan, dan integral di SMA/SMK maka artinya kita
sedang mempelajari materi Kalkulus.
Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari
perubahan, seperti halnya geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang
mempelajari operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Sir Isaac
Newton adalah salah seorang penemu dan kontributor kalkulus yang terkenal dan
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir
Isaac Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai
kontributor kalkulus yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus
diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar
kalkulus. Maka dari itu untuk bisa faham dasar kalkulus kita harus
mempelajari diferensial dan integral.
DIFERENSIAL
Apa itu diferensial ..???
Kalkulus diferensial adalah salah satu cabang
ilmu kalkulus yang mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut
perubahan input nilainya. Topik utama dalam pembelajaran kalkulus diferensial
adalah turunan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus)
Turunan dari suatu fungsi pada titik tertentu
menjelaskan sifat-sifat fungsi yang mendekati nilai input. Untuk fungsi yang
bernilai real dengan variabel real tunggal, turunan pada sebuah titik sama
dengan kemiringan dari garis singgung grafik fungsi pada titik tersebut. Secara
umum, turunan suatu fungsi pada sebuah titik menentukan pendekatan linear
terbaik fungsi pada titik tersebut.
RUMUS TURUNAN PERTAMA
Misalnya y merupakan
fungsi dari x atau dapat ditulis juga y = f(x).
Turunan dari y terhadap xdinotasikan sebagai
berikut:
dy/dx = Cnxn-1
Contoh soal :
y = 2x4
Jawaban :
dy/dx = 2 . 4x4-1
dy/dx = 8x3
Jadi turunan dari y = 2x4 adalah 8x3.
Untuk rumus turunan kedua atau seterusnya, mungkin nanti akan saya bahas di artikel berikutnya. Jika teman-teman ingin cepat cepat mempelajarinya bisa cari di sumber lain.
INTEGRAL
Apa itu integral.. ?
Integral adalah sebuah konsep penjumlahan secara
berkesinambungan dalam matematika, dan bersama dengan inversnya, diferensiasi,
adalah satu dari dua operasi utama dalam kalkulus. (https://id.wikipedia.org/wiki/Integral)
Integral dikembangkan menyusul
dikembangkannya masalah dalam diferensiasi yang dimana matematikawan harus
berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi
diferensiasi.
Ada dua macam integral yaitu integral tak
tentu, dan integral tentu. Integral tak tentu adalah integral yang belum
ditentukan nilai variabelnya, sedangkan integral tentu adalah integral yang
telah ditentukan variabelnya.
RUMUS INTEGRAL TAK TENTU
∫ ax2 dx = (a/(n+1))xn+1 +
C
Keterangan :
∫ : Integral
a : koefisen x
x : variabel a
n : pangkat fungsi f(x)
C : konstanta
Contoh :
Berapakah hasil dari ∫ x2 dx
= ... ?
Jawaban :
a = 1
n = 2
∫ ax2 dx = (a/(n+1))xn+1 +
C
∫ x2 dx = (1/(2+1))x2+1 +
C
∫ x2 dx = (1/3)x3 +
C
Jadi hasil dari ∫ x2 dx adalah (1/3)x3 + C.
DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
Instruksi harus
diberikan kepada komputer agar dapat memecahkan suatu masalah. Langkah-langkah
yang dilakukan untuk memberikan instruksi kepada komputer untuk memecahkan
masalah inilah yang dinamakan pemrograman komputer. Pemrograman komputer
bukanlah hal yang sederhana. Kegiatan ini memerlukan ketelitian dan kemauan
untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama.
1. Pemrograman komputer
Dalam
komunikasi sehari-hari seorang harus berbicara dalam bahasa yang sama dengan
orang tersebut. Hal ini berlaku juga untuk berkomunikasi dengan komputer. Kita
harus menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer untuk memberikan suatu
instruksi. Pada dasarnya komputer adalah sebuah mesin digital, artinya komputer
hanya mengenal kondisi adanya arus (dilambangkan sebagai angka 1) atau tiadanya
arus (dilambangkan sebagai angka 0). Dengan kata lain sandi 1 dan 0 harus
digunakan untuk melakukan pemrograman. Sandi tersebut dikenal sebagai bahasa
mesin. Kita dapat membayangkan bagaimana sulitnya menggunakan bahasa mesin
sebagai bahasa pemrograman.
Karena bahasa mesin sangat sulit
maka muncul ide untuk melambangkan untaian sandi 1 dan 0 dengan singkatan kata
yang mudah dipahami manusia. Sebagai contoh dalam prosesor Intel terdapat
perintah 0011 1010 0000 1011. Perintah dalam bahasa mesin ini artinya sama
dengan perintah assembly CMP AL, 0D yang artinya bandingkan nilai register AL
dengan 0D. CMP sebenarnya adalah singkatan dari compare. Dapat dilihat disini
bahwa perintah tersebut lebih mudah dipahami dibandingkan dengan urut-urutan
bilangan biner seperti tersebut diatas.
Pemrograman dengan basa assembly
untuk banyak orang masih dirasakan terlalu sulit. Karena hal tersebut akhirnya
dikembangkan suatu bahasa pemrograman yang lebih yang lebih mudah digunakan.
Bahasa pemrograman ini menggunakan bahasa generasi ketiga atau disingkat 3GL,
biasa juga disebut sebagai high-level language. Contoh dari bahasa ini adalah
bahasa Basic, Pascal, C, C++, COBOL, dsb.
Bahasa generasi ketiga biasanya
menggunakan kata-kata dalam bahasa Inggris karena bahasa inggris merupakan
bahasa internasional. Sebagai contoh anda dapat menuliskan perintah berikut
dalam bahasa Pascal . Sebagai contoh :
writeln(‘Hallo’); {Pascal}
printf(“Hallo”); // C
cout << “Hallo” << endl; // C++
ketiga pernyataan diatas bertujuan sama yaitu menuliskan teks “Hallo” ke keluaran standar biasanya ke layar komputer.
Ketiga perintah sederhana diatas
sebenarnya terdiri dari puluhan atau mungkin ratusan pernyataan assembly.
Perangkat lunak yang menterjemahkan program dalam bahasa yang mudah dipahami
manusia ke dalam bahasa mesin dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu
compiler atau interpreter.
Interpreter menerjemahkan
program baris per baris, artinya jika suatu baris akan dieksekusi maka baris
tersebut harus diterjemahkan terlebih dahulu kedalam bahasa mesin. Apabila
baris berikutnya akan dieksekusi maka baris tersebut baru diterjemahkan ke
dalam bahasa mesin. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter
adalah Basic.
Compiler akan menterjemahkan
menterjemahkan semua perintah kedalam bahasa mesin kemudian menjalankan hasil
terjemahannya. Hasil terjemahan, untuk selanjutnya disebut sebagai binary file,
ini disimpan dalam file atau memori. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan
compiler adalah adalah Pascal, C, dan C++
Perkembangan bahasa
pemrograman tidak hanya sampai pada generasi ketiga saja. Ada generasi lanjutan
bahasa pemrograman yaitu 4GL (fourth generation language). Bahasa ini banyak
digunakan untuk pengembangan aplikasi database. Salah satu contohnya adalah SQL
(structured query language). Pada bahasa ini perintah yang diberikan lebih
manusiawi misalnya : “Select Name, Address from Employee” untuk mengambil data
Nama dan Alamat dari tabel Karyawan.
2. Langkah-langkah dalam pemrograman komputer
Dalam melakukan
suatu kegiatan, siapapun memerlukan langkah-langkah yang harus dilalui.
Demikian juga dengan pemrograman komputer. Urut-urutan langkah yang disajikan
disini tidak bersifat mutlak artinya tidak harus melakukan dari langkah
pertama, kedua dan selanjutnya. Ada beberapa langkah yang mungkin atau harus
diulang sampai beberapa kali. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pemrograman komputer :
1. Mendefinisikan masalah. Langkah
pertama ini sering kali tidak dilakukan oleh banyak pemrogram. Begitu mendapat
perintah untuk membuat suatu program, mereka langsung menulis programnya tanpa
mendefinisikan masalahnya terlebih dahulu.
2. Menentukan solusi. Setelah
masalah didefinisikan dengan jelas, masukan apa yang diberikan sudah jelas,
keluaran apa yang diinginkan sudah jelas, langkah selanjutnya adalah mencari
jalan bagaimana masalah tersebut diselesaikan. Apabila permasalahan terlalu
kompleks, biasanya kita harus membaginya ke dalam beberapa modul kecil agar
lebih mudah diselesaikan.
3. Memilih algoritma.
Langkah ini merupakan salah satu langkah penting dalam pemrograman komputer. Pemilihan
algoritama yang salah akan menyebabkan program tidak dapat berjalan dengan baik.
4. Menguji program. Setelah
program selesai ditulis, program tersebut harus diuji. Pengujian meliputi :
keberhasilan kompilasi, keberhasilan output dan keberhasilan pemecahan kasus.
5. Menulis dokumentasi. Hal
ini biasanya dilakukan bersamaan dengan menulis program. Artinya pada setiap
baris program , atau setiap beberapa baris program dilakukan penulisan
komentar. Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting.Dokumentasi diperlukan
terutama pada saaat akan melakukan perubahan program atau membaca program yang
sudah ada. Komentar-komentar oendek pada program biasanya sudah cukup. Namun
akan lebih baik jika dituliskan pada file terpisah untuk kemudian dicetak
diatas kertas bilamana perlu.
6. Perawatan. Langkah
ini dilakukan setelah program selesai dibuat dan sudah digunakan oleh pengguna.
Hal yang paling sering terjadi disini adalah munculnya bug yang sebelumnya
tidak terdeteksi. Atau mungkin juga pengguna ingin menambahkan fisilitas baru.
Apabila hal seperti ini terjadi harus dilakukan revisi terhadap program.
3. Algoritma
Meskipun pada
penjelasan diatas algoritma hanyalah bagian dari 7 langkah dalam pembuatan
program, namun ia memiliki posisi yang teramat penting. Algoritma
adalah urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau
matematika. Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita juga
menggunakan algoritma untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh untuk menulis
surat diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan kertas dan amplop
2. Mempersiapkan alat tulis
3. Mulai menulis.
4. Memasukkan kertas ke dalam amplop.
5. Pergi ke kantor pos untuk mengeposkan surat tersebut.
Langkah-langkah dari
nomor 1 sampai dengan nomor 5 di atas itulah yang disebut dengan algoritma.
Jadi sebenarnya kita menggunakan algoritma baik dengan sadar maupun tanpa kita
sadar.
Dalam banyak kasus,
algoritma yang dilakukan tidak selalu berutan seperti diatas. Kadang-kadang
harus memilih dua atau beberapa pilihan. Sebagai contoh jika kita ingin makan,
kita harus menentukan akan memasak sendiri atau dirumah makan. Jika kita
memilih untuk makan dirumah makan kita akan menjalankan algoritma yang berbeda
jika kita ingin memasak sendiri. Didalam pemrograman hal tersebut dikenal sebagai percabangan.
Dalam kasus lain
lagi mungkin kita harus melakukan langkah-langkah tertentu beberapa kali
Sebagai contoh, saat kita menulis surat, sebelum memasukkan kertas ke dalam
amplop, mungkin kita harus memeriksa apakah surat tersebut sudah benar atau
belum. Jika belum benar berarti kita harus menyisihkan kertas baru untuk
memperbaiki surat tersebut. Demikian seterusnya sampai surat yang dibuat sesuai
dengan yang diharapkan. Hal seperti ini disebut sebagai pengulangan.
4. Contoh algoritma untuk
memecahkan masalah matematika
Misalkan kita ingin menghitung luas lingkaran dari masukan berupa jari-jari lingkaran Rumus luas lingkaran adalah :
Luas = R2
Maka algoritma untuk menghitung luas lingkaran adalah :
1. Masukkan R
2. Pi = 3.14
3. Luas = Pi * R * R
4. Tulis Luas
Perhatikanlah bahwa
tanda = berarti merupakan pemberian nilai kepada variabel-variable yang berada
disebelah kiri. Sebagai contoh untuk baris kedua, nilai 3.14 diberikan pada
variable Pi. Berikutnya nilai Pi * R * R diberikan kepada variabel Luas.
Baris pertama dari
algoritma diatas meminta masukkan dari pengguna berupa jari-jari lingkaran yang
disimpan pada variabel R. pada baris kedua nilai disimpan pada variabel dengan
nama Pi. Baris ketiga menghitung luas lingkaran dengan rumus R2 atau
yang dituliskan Pi * R * R. Luas lingkaran ini disimpan pada variabel Luas.
Baris terakhir menuliskan luas lingkaran tersebut.
5. Urut-urutan (Sequence)
Urut-urutan atau sequence adalah
rangkaian tindakan yang dilakukan secara berurut. Contoh algoritma yang
diperlihatkan diatas menunjukkan program yang berurut. Untuk memudahkan
memahami algoritma, diagram alur akan sangat membantu.
Aljabar Linear
Assalamualaikum
Wr.wb.
Dunia
Matematika Akan berbagi tentang Aljabar linear
yang dibuat oleh Yuliant Sibaroni S.SI dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Bandung sebagai panduan kita dalam menjalankan kuliah di prodi matematika.
Bab I.
Matrik dan
Operasi-Operasinya.
Definisi
:
Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan yang
dibatasi dengan tanda kurung. Suatu matriks tersusun atas baris dan kolom, jika
matrriks tersusun atas m baris dan n kolom maka dikatakan matriks tersebut
berukuran ( berordo) m x n. Penulisan matriks biasanya menggunakan huruf besar
A,B,C dan seterusnya, sedangkan penulisan matriks beserta ukurannya ( matriks
dengan m baris dan n kolom) adalah
dan
seterusnya.
Jenis-Jenis
matriks
ada beberapa
jenis matriks yang perlu diketahui dan sering digunakan pada pembahasan
selanjutnya, yaitu :
a. Matriks
Bujur Sangkar.
Matriks bujur
sangkar adalah matriks yang jumlah barisnya sama dengan jumlah kolomnya. Karena
sifatnya yang demikian ini, dalam matriks bujur sangkar dikenal dengan istilah
elemen diagonal yang berjumlah n untuk matriks bujur sangkar yang berukuran
nxn, yaitu :
b. Matriks
Diagonal
Matriks
diagonal adalah matriks yang elemen bukan diagonalnya bernilai nol. Dalam hal
ini tidak disyaratkan bahwa elemen diagonal harus tak nol.
c. Matriks
nol.
Matriks Nol merupakan matriks yang semua elemenya bernilai nol.
d. Matriks
Segitiga.
Matriks segitiga adalah matriks bujur sangkar yang elemen-elemen dibawah atau
diatas elemen diagonal bernilai nol. Jika yang bernilai nol adalah elemen-elem
dibawah elemen diagonal maka disebut matriks segitiga atas, sebaliknya disebut
matriks segitiga bawah. Dalam hal ini,juga tidak disyaratkan bahwa elemne
diagonal harus bernilai tak nol.
Matriks A
adalah matriks segitiga bawah, matriks B adalah matriks segitiga atas
sedangakan matriks C merupakan matriks segitiga bawah dan juga matriks segitiga
atas.
e. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemen diagonalnya bernilai 1.
f. Matriks
dalam bentuk eselon baris tereduksi.
Suatu matriks dikatakan memiliki bentuk eselon baris tereduksi jika memenuhi
syarat-syarat berikut :
1. Untuk semua baris yang elem-elemenya tak nol, maka bilangan pertama pada
baris tersebut
haruslah = 1 ( disebut satu utama ).
2.Untuk sembarang dua baris yang berurutan, maka satu utama yang terletak pada
baris yang lebih
bawah harus terletak lebih ke kanan daripada satu utama pada baris yang lebih
atas.
3.Jika suatu baris semua elemennya adalah nol, maka baris tersebut diletakkan
pada bagian bawah
matriks
4. Kolom yang memiliki satu utama harus memiliki elemen nol ditempat lainnya.
Operasi-operasi
Matriks
a. Operasi
penjumlahan dapat dilakukan pada dua
buah matriks yang memiliki ukuran yang sama.
Aturan
penjumlahan.
Dengan
penjumlahan elemen-elemen yang bersesuaian pada kedua matriks.
Logika Dan Algoritma
Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang
berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, istilah algoritma
diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau
menyelesaikan suatu tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan
algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma adalah urutan langkah – langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Logis merupakan kunci dari
sebuah algoritma. Langkah – langkah dalam algoritma harus
logis dan bernilai benar atau salah.
Kriteria
Pemilihan Algoritma
- Ada Output, mengacu pada definisi
algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan
solusi dari masalah yang sedang diselesaikan
- Efektifitas dan Efesiensi,
Dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang
sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat
guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih
singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit.
- Jumlah Langkahnya Berhingga,
maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan
tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat
diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
Keuntungan
Pembuatan Algoritma
- Pembuatan atau penulisan algoritma
tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan
algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang
telaksanakannya.
- Notasi algoritma dapat
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
- Apapun bahasa pemrogramannya, output yang
akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Sifat – Sifat Algoritma
- Banyaknya Langkah Instruksi Harus
Berhingga,
- Langkah atau Instruksi harus Jelas,
- Proses harus Jelas dan mempunyai
batasan,
- Input dan Output harus mempunyai
Batasan,
- Efektifitas,
- Adanya Batasan Ruang Lingkup,
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
algoritma:
- Teks algoritma berisi deskripsi
langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis
dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
- Tidak ada notasi
yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa
pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi
algoritmik.
- Setiap orang dapat membuat aturan
penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks
algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik
mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka
sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa
pemrograman secara umum.
- Notasi algoritmik bukan notasi
bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi
algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan
oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus
ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang
dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat
dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
- Algoritma sebenarnya digunakan
untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam
bahasa pemrograman.
- Algoritma merupakan hasil pemikiran
konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus
ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu:
- Pendeklarasian variabel Untuk
mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa
pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya
- Pemilihan tipe data Apabila bahasa
pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka
perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
- Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masingmasing
memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
- Aturan sintaksis Pada saat
menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa
pemrograman yang akan digunakan.
- Tampilan hasil Pada saat membuat
algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan.
Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi rogram.
Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compileratau interpreter.
TAHAPAN ANALISA
ALGORITMA :
- Bagaimana merencanakan suatu
algoritma.
Menentukan beberapa model
atau desain sebagai penyelesaian dari suatu masalah untuk mendapat sebuah
solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak terdapat variasi desain atau
model yang dapat diambil yang terbaik.
- Bagaimana menyatakan suatu
algoritma
Menentukan model suatu
algoritma yang digunakan sehingga dapat membuat barisan langkah secara
berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian masalah.
Analisis Suatu
Algoritma
(Untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma
tersebut), Dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :
- Waktu Tempuh (Running Time) dr
suatu Algortima.
Adalah satuan waktu yang
ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu
masalah. Hal2 yg dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah :
1.
- Banyaknya langkah.
- Besar dan jenis input data.
- Jenis Operasi.
- Komputer dan kompilator
- Jumlah Memori Yang Digunakan.
Syarat Sebuah Algoritma Yang Baik
- Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility).
Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
- Pemrosesan yang efisien (cost rendah).
Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang
sependek mungkin.
- Sifatnya general. Bukan sesuatu
yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain
yang lebih general.
- Bisa dikembangkan (expandable).
Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan
perubahan requirement yang ada.
- Mudah dimengerti. Siapapun yang
melihat, dia akan bisa memahami algoritma
Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
- Portabilitas yang tinggi (portability).
Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
- Precise (tepat,
betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak
ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan
secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses
dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.
Contoh: Tambahkan 1 atau 2
pada x.
Instruksi di atas terdapat keraguan.
- Jumlah langkah atau instruksi
berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah
harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
- Efektif. Tidak boleh ada instruksi
yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
Contoh: Hitung akar 2
dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut
diubah.
Misal: Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang
koma.
- Harus terminate.
Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah
apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
- Output yang
dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti
dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.
Penyajian Algoritma
Algoritma Dengan
Kalimat Deskriptif
Yaitu dengan menjelaskan secara detail algoritma suatu masalah
dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam, dan akan sangat sulit
dimengerti bila diterjemahkan kedalam bahasa pemograman.
Contoh :
Program LuasSegitiga
Memasukkan angka luas dan tinggi. Algoritma mengitung luas
segitiga yaitu setengah alas dikalikan tinggiALGORITMA
1. Masukkan alas dan tinggi
2. Rumus luas segitiga = 0.5 * a * t
3. Cetak hasilnya ke layar
Algoritma
Dengan pseudo code
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang
sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram.
Contoh : Mencari Luas Segitiga
1. Read Alas
2. Read Tinggi
3. Luas=(Alas*Tinggi)/2
4. Write(luas)
Algoritma
Dengan Flowchart
Flowchart atau
Diagram Alur adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan
urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan
dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan
menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan
pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping ituflowchart juga
berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja
dalam tim suatu proyek.
Kaidah-Kaidah
Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada
rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan
gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3
bagian utama, yaitu:
-
- Input,
- Proses pengolahan
- Output
Untuk pengolahan data
dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
- START, berisi pernyataan untuk
persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
- READ, berisi pernyataan kegiatan
untuk membaca data dari suatu peralatan input.
- PROSES, berisi kegiatan yang
berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
- WRITE, berisi pernyataan untuk
merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
- END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada
kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart,
namun ada beberapa anjuran:
- Hindari pengulangan proses yang
tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi
singkat.
- Jalannya proses digambarkan dari
atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
- Sebuah flowchart diawali
dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Langkahlangkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence),
pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau
kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga,
yaitu:
- Struktur Runtunan Digunakan untuk
program yang pernyataannya sequential atau urutan.
- Struktur Pemilihan Digunakan untuk
program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
- Struktur Perulangan Digunakan untuk
program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Menguji Program dari suatu Algoritma
Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa
pemrogramana, misalnya C, C++ BASIC, PASCAL, FORTRAN, dBase, atau yang lainnya.
Dalam proses, uji program oleh komputer akan melalui beberapa tahap yaitu :
Tahap Proses uji
Algoritma :
- Fase Debugging, yaitu fase dari
suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap
kesalahan program. Yang dimaksud disni adalah error atau salah dalam
penulisan program baik logika maupun sintaksnya.
- Fase Profilling, yaitu fase yang
akan bekerja jika program tersebut sudah benar atau telah melalui proses
pada fase debugging. Fase ini bekerja untuk melihat dan mengukur waktu
tempuh atau running time yang diperlukan serta jumlah memori/storage yang
digunakan dalam menyelesaikan suatu algoritma.
Statement Logika
- OR
Merupakan statement kondisi
dimana pernyataan akan benar apabila salah satu kondisi benar atau semua
kondisi benar.
- And
Merupakan statement
kondisi dimana pernyataan akan benar apabila semua kondisi benar.
- NOT
Merupakan statemen kondisi
yang merupakan kebalikan hasil suatu kondisi
- NOR
Merupakan statement
kondisi dimana pernyataannya akan benar apabila semua kondisinya salah.
- NAND
Merupakan Statement
kondisi yang akan bernilai benar apabila semua kondisi salah atau salah satu
kondisinya salah.
- XOR
Merupakan Statement
kondisi yang akan bernilai benar bila salah satu kondisinya benar.
- XNOR
Merupakan Statement
kondisi dimana pernyataan akan bernilai benar apabila semua kondisi salah atau
benar. Pernyataan akan bernilai salah apabila salah satu bernilai salah
- If.. Then.. Endif
Statement kondisi atau
keputusan dimana keputusan yang dapat ditampung hanya satu
- If.. Then.. Else..Endif
Statement kondisi yang
bisa menampung dua kondisi
- If.. Then..Elseif.. Endif
Statement Kondisi yang
bisa menampung lebih dari 2 kondisi sampai tak hingga.
- If Terselubung
Statement kondisi yang
mana didalam sebuah kondisi masih terdapat beberapa buah kondisi.
- Loop / Looping / Perulangan
Merupakan suatu proses
kondisi pengerjaan perintah statement program secara berulang-ulang sampai
kondisi yang diingini.
- For.. Next
Merupakan kondisi
perulangan dimana counter penambahan dilakukan secara otomatis
- While… wend
Merupakan kondisi
perulangan yang mana counter penambahan dilakukan tidak secara otomatis
- For.. To.. Do
Merupakan kondisi
perulangan dimana nilai perulangannya dimulai dari nilai terkecil ke nilai
terbesar.
DAFTAR PUSTAKA











Komentar
Posting Komentar